Hak Allah Ta’ala Atas Hamba-hambaNya_
Khuthbah
Jum’at Bersama Asy Syaikh Abdullah Al Iryani Hafizhahullah
di
Ma’had Ittiba’us Sunnah Magetan
Bisa didengar disini << PLAY >> MP3
Bisa didengar disini << PLAY >> MP3
Download risalah << KLIK >> PDF
Download risalah << KLIK >> Word
بسم الله الرحمن الرحيم
إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، وسيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له، ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله، وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله.
يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته و لا تموتن إلا و أنتم مسلون.
يا أيها
الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة و خلق منها زوجها و بث منهما رجالا كثيرا و نساء. و اتقوا الله الذي تساءلون به و الأرحام. إن الله كان عليكم رقيبا.
يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله و قولوا قولا سديدا يصلح لكم أعمالكم و يغفر لكم ذنوبكم و من يطع الله و رسوله فقد فاز فوزا عظيما
أما بعد:
فإن خير الحديث كتاب الله، وخير الهدى هدى محمد رسول الله صلى الله عليه وعلى آله وسلم، وشر الأمور محدثاتها، وكل محدثة بدعة، وكل بدعة ضلالة، وكل ضلالة في النار.
أما بعد:
Wahai
kaum mu’minin! hamba-hamba Allah!
Sesungguhnya
Rabb alam semesta Jalla wa ‘Ala menciptakan kita untuk suatu hikmah yang agung
dan tujuan yang mulia yaitu ibadah kepadaNya dan mentauhidkanNya dengan apa
yang menjadi kekhususanNya. Allah Jalla wa ‘Ala berfirman:
و ما خلقت الجن و الإنس إلا ليعبدون ما أريد منهم من رزق و ما أريد منهم أن يطعمون إن الله هو الرزاق ذو القوة المتين
“Dan
tidaklah aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk ibadah kepadaKu.
Tidaklah aku menginginkan dari mereka suatu rezeki dan tidaklah aku
menginginkan dari mereka agar mereka memberiKu makan. Sesungguhnya Allah Dialah
Yang Maha Memberi Rezeki Yang memiliki kekuatan yang amat kokoh.”
Wahai
kaum mu’minin! Hamba-hamba Allah!
Dan
Rabb kita Azza wa Jalla melarang kita dan mengharamkan dari kita menyekutukan
sesuatupun denganNya. Allah Azza wa Jalla berfirman:
و اعبدوا الله و لا تشركوا به شيئا
“Dan
ibadahlah kalian kepada Allah dan janganlah kalian menyekutukan sesuatupun
denganNya.”
Dan
karena tujuan yang agung ini dan hikmah yang mulia ini Allah Azza wa Jalla
menurunkan kitab-kitabNya dan mengutus para RasulNya ‘alaisholatu wassalam.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
و لقد بعثنا في كل أمة رسولا أن اعبدوا الله و اجتنبوا الطاغوت
“Dan
sungguh kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul yang menyeru:
ibadahlah kalian kepada Allah dan jauhilah thaghut.”
Dan
telah tetap didalam Ash Shahihain bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam berkata kepada Mu’adz bin Jabal radhiallahu ‘anhu: “Apakah hak
Allah atas hambaNya? Dia menjawab: Allah dan RasulNya yang
lebih tahu. Maka beliau bersabda: “Wahai Mu’adz! Sesungguhnya hak
Allah atas hambaNya adalah mereka beribadah kepadaNya dan tidak mempersekutukan
sesuatupun denganNya. Beliau bersabda: “Tahukah engkau apa hak
hamba atas Allah jika mereka melakukan hal itu? Dia menjawab: Allah
dan RasulNya yang lebih tahu. Beliau bersabda: “Hak hamba atas
Allah Azza wa Jalla adalah Dia tidak akan mengadzab orang yang tidak
menyekutukan sesuatupun denganNya.”
Wahai
kaum mu’minin! Hamba-hamba Allah!
Maka
wajib atas kita mentauhidkan Allah Ta’ala dan ibadah kepada Allah Azza wa Jalla
satu-satunya dan mengikhlashkan ibadah hanya untukNya dan kita mewaspadai
kesyirikan kepada Allah Azza wa Jalla.
Dan
ketahuilah wahai hamba-hamba Allah! Semoga Allah merahmati saya dan kalian…
Bahwa
termasuk menyekutukan Allah Ta’ala memalingkan do’a untuk selain Allah Azza wa
Jalla dan memohon bantuan, perlengkapan dan anak kepada selain Allah Ta’ala dan
meminta tolong kepada selain Allah Azza wa Jalla dalam perkara yang tidak ada
yang mampu memenuhinya selain Allah satu-satunya dan meminta bantuan kepada
selain Allah Ta’ala dalam perkara yang tidak ada yang mampu memberinya selain
Allah Azza wa Jalla satu-satunya. Allah Ta’ala berfirman didalam kitabNya yang
mulia:
و أن المساجد لله فلا تدعوا مع الله أحدا
“Dan
sesungguhnya masjid-masjid itu milik Allah maka janganlah kalian berdo’a kepada
sesuatupun bersamaan dengan Allah.”
Maka
tidak boleh berdo’a kepada selain Allah Ta’ala, tidak boleh berdo’a kepada
malaikat dan tidak boleh berdo’a kepada para nabi dan para rasul padahal mereka
sudah berada dikuburan mereka dan tidak boleh berdo’a kepada para wali dan
orang-orang shaleh dan meminta bantuan, perlengkapan dan anak dan perbekalan
dan rejeki dari mereka karena itu termasuk menyekutukan Allah Ta’ala.
و اعبدوا الله و لا تشركوا به شيئا
“Dan
ibadahlah kalian kepada Allah dan janganlah kalian menyekutukan sesuatupun
denganNya.”
و أن المساجد لله فلا تدعوا مع الله أحدا
“Dan
sesungguhnya masjid-masjid itu milik Allah maka janganlah kalian berdo’a kepada
sesuatupun bersamaan dengan Allah.”
Dan
telah tetap dari Imam At Tirmidzi dari Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Wahai anak
muda! maukah aku ajarkan kepadamu beberapa kalimat? Jagalah Allah niscaya Dia
akan menjagamu. Jagalah Allah niscaya engkau akan mendapatiNya dihadapanmu.
Bila engkau meminta mintalah kepada Allah. Dan bila engkau memohon pertolongan
mohonlah pertolongan kepada Allah. Dan ketahuilah bahwa umat ini, seandainya
mereka bersatu untuk mencelakakan engkau dengan sesuatu mereka tidak akan
membahayakan engkau kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan menimpamu.
Dan andaikan mereka bersatu untuk memberimu suatu kemanfaatan mereka tidak akan
mampu memberi manfaat kecuali dengan sesuatu yang Allah tetapkan bagimu. Telah
diangkat pena-pena takdir dan telah kering lembaran-lembaran takdir.”
Wahai
kaum mu’minin! Hamba-hamba Allah!
Ketahuilah!
Semoga Allah merahmati saya dan kalian…
Bahwa
termasuk menaati Allah Azza wa Jalla menaati nabiNya Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam. Maka wajib beriman kepada beliau dan wajib menaati apa yang
beliau perintahkan dan juga wajib menjauhi dan menghindari apa yang dilarang
oleh nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus oleh Allah Rabb alam semesta sebagai orang
yang mengajari kita dan menyampaikan agama. Allah Azza wa Jalla berfirman:
من يطع الرسول فقد أطاع الله
“Barangsiapa
yang menaati rasul maka dia menaati Allah.”
Barangsiapa
menaati Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam maka dia menaati Rabb alam
semesta. Barangsiapa menyambut seruan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
maka dia menyambut seruan Rabb alam semesta.
Barangsiapa
mendurhakai Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam maka dia mendurhakai Rabb
alam semesta.
Wahai
kaum mu’minin! Hamba-hamba Allah!
Maka
wajib bagi kita untuk mencontoh,meneladani dan mengikuti Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam diseluruh ibadah kita dan didalam perilaku dan akhlak kita.
Allah
Azza wa Jalla berfirman:
لقد كان لكم في رسول الله أسوة حسنة لمن كان يرجو الله و اليوم الآخر
“Sungguh
telah ada bagi kalian pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik bagi siapa saja
yang mengharap Allah dan hari akhir.”
Maka
siapa saja yang mengharap Allah dan hari akhir dan mengharap surga Allah dan
keridhaan Allah maka hendaklah dia mengikuti Muhammad rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam dan hendaklah dia mencontoh sunnah Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam.
Wahai
kaum mu’minin! Hamba-hamba Allah!
Nabi
kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitakan kegembiraan kepada
kita bila kita beribadah kepada Allah satu-satunya dan menegakkan sholat dan
menunaikan zakat dan puasa ramadhan dan menegakkan syi’ar-syi’ar agama dan
menaati waliyul amr dari kaum muslimin maka Allah Azza wa Jalla akan memasukkan
kita kedalam surga, maka Allah Azza wa Jalla akan meridhai kita dan mencintai
kita dan memuliakan kita dengan keridhaan dan surgaNya. Telah datang didalam
musnad Imam Ahmad yang tetap dari hadits Abu Umamah radhiallahu ‘anhu bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhuthbah dihadapan manusia pada
haji wada’ dan bersabda: “Wahai manusia! Sembahlah Rabb kalian! dan sholatlah
lima waktu! Tunaikanlah zakat harta kalian! dan puasalah pada bulan kalian
(ramadhan)! dan taatilah penguasa kalian! niscaya kalian akan masuk ke surga
Rabb kalian.”
Allah
Azza wa Jalla memuliakan kalian dengan surga, maka kalian akan masuk ke surga
Allah karena kalian beribadah kepada Allah dan dikarenakan kalian sholat karena
Allah dan dikarenakan kalian menunaikan zakat harta kalian dan dikarenakan
kalian puasa ramadhan dan menaati penguasa kalian karena itulah kalian masuk ke
surga Rabb kalian.
Aku
katakan apa yang kalian dengar, dan aku memohon ampun kepada Allah
***
الحمد لله و كفى و الصلاة و السلام على نبيه و خليله الذي اصطفى محمد صلى الله عليه و على آله و سلم
Wahai
kaum mu’minin! Hamba-hamba Allah!
Ketahuilah!
Semoga Allah merahmati aku dan kalian…
Bahwa
Allah Jalla wa Ala menjadikan untuk agama yang agung ini lima rukun,
barangsiapa yang menjaga lima rukun ini maka dia telah menjaga agama yang agung
ini. Didalam Ash Shahihain dari hadits Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma,
nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Islam dibangun diatas
lima rukun: syahadat laa ilaaha illallah, muhammadurrasulullah, menegakkan
sholat, menunaikan zakat, puasa ramadhan dan haji ke baitullah bagi siapa saja
yang mampu melakukan perjalanan kesana.” Dan bahwa iman seorang hamba
dibangun diatas enam rukun sebagaimana datang dalam shahih muslim dari hadits
Umar radhiallahu ‘anhu didalam kisah Jibril ‘alaihissalam bahwa dia bertanya
kepada nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia berkata: Apakah
iman itu? Beliau bersabda:“Iman itu adalah engkau mengimani Allah,
malaikatNya, kitab-kitabNya, para rasulNya dan hari akhir dan engkau mengimani
takdir.” Inilah enam rukun yang dibangun diatasnya keimanan.
Wahai
kaum mu’minin! Wahai kaum muslimin! Hamba-hamba Allah!
Ketahuilah!
bahwa termasuk dari cabang-cabang iman berbuat baik dan termasuk cabang-cabang
iman menyingkirkan gangguan dari jalan kaum muslimin. Sungguh nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam telah bersabda sebagaimana didalam Ash Shahihain dari hadits
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Iman
itu ada enam puluh tiga lebih dan dalam suatu riwayat: tujuh puluh tiga lebih
cabang. Yang paling tinggi ucapan laa ilaaha illallah dan yang paling rendah
menyingkirkan gangguan dari jalan dan malu termasuk cabang dari iman.” Dan
telah datang didalam Ash Shahihain dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitakan kepada kita tentang
seorang lelaki yang berbuat baik dari orang-orang sebelum kita dan dia
mendapati ranting pohon dijalan manusia, maka dia berkata: Demi Allah sungguh
akan aku singkirkan ranting ini dari jalan manusia agar tidak mengganggu mereka
agar aku masuk surga. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Aku
melihat seorang lelaki berbolak-balik di surga dengan sebab ranting pohon yang
dia singkirkan dari jalan manusia sehingga tidak mengganggu mereka.
Allahu
akhbar!
Demikianlah
wahai kaum mu’minin! Demikianlah hendaknya bersinar pada diri kita
cabang-cabang iman dan perbuatan baik wahai kaum mu’minin!
Wahai
kaum muslimin! Hamba-hamba Allah!
Ketahuilah!
Bahwa
Allah Azza wa Jalla mengharamkan atas kita perbuatan keji yang nampak dan yang
tersembunyi. Allah Azza wa Jalla berfirman:
قل إنما حرم ربي الفواحش ما ظهر منها و ما بطن و الإثم و البغي بغير الحق و أن تشركوا بالله ما لم ينزل به سلطانا و أن تقولوا على الله ما لا تعلمون
“Katakanlah
(wahai nabi): Hanyalah Rabb ku mengharamkan kekejian yang nampak dan yang
tersembunyi dan perbuatan dosa dan melampaui batas tanpa hak dan menyekutukan
Allah sesuatu yang Dia tidak menurunkan dengannya suatu bukti dan mengatakan
atas nama Allah apa yang tidak kalian ketahui.”
Maka
Allah Azza wa Jalla mengharamkan atas kita kesyirikan dan mengharamkan atas
kita kekejian dari perbuatan zina, liwath dan meminum khamr dan memakan babi
dan bangkai.
Wahai
kaum mu’minin!
Dan
Rabb alam semesta memberitakan kepada kita bahwa khamr itu najis dan najis itu
bukanlah sifat seorang mu’min dan muslim. Syaithan hanyalah ingin menimbulkan
diantara kalian permusuhan dan kebencian didalam khamr dan judi dan menghalangi
kalian dari mengingat Allah dan shalat maka apakah kalian mau berhenti.
Wahai
kaum mu’minin! Hamba-hamba Allah!
Ketahuilah!
Semoga Allah merahmati aku dan kalian…
Bahwa
Allah Azza wa Jalla memerintahkan kita dengan setiap akhlak yang terpuji dan
mengharamkan atas kita setiap akhlak tercela. Maka Allah Azza wa Jalla
mengharamkan kedustaan dan memerintahkan dengan kejujuran dan mengharamkan atas
kita penipuan dan memerintah kita dengan nashihat dan mengharamkan atas kita
pengkhianatan dan memerintah kita dengan amanah. Dan nabi kita shallallahu
‘alaihi wa sallam:
إنما بعثت لأتمم صالح الأخلاق
“Hanyalah
aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.”
Dan
nabi ‘alaisholatu wassalam bersabda sebagaimana didalam Ash Shahihain:
عليكم بالصدق فإن الصدق يهدي إلى البر و إن البر يهدي إلى الجنة و لا يزال الرجل يصدق حتى يكتب عند الله صديقا و إياكم و الكذب فإن الكذب يهدي إلى الفجور و إن الفجور يهدي إلى النار و لا يزال الرجل يكذب حتى يكتب عند الله كذابا
“Wajib
atas kalian untuk jujur karena kejujuran akan membawa kepada kebajikan dan
kebajikan akan membawa kepada surga. Dan seseorang akan terus-menerus jujur
sehingga Allah menetapkannya sebagai orang yang jujur disisiNya. Dan
hati-hatilah kalian dari kedustaan kerena kedustaan membawa kepada kefajiran
dan kefajiran akan membawa kepada neraka. Dan seseorang akan terus-menerus
dusta sehingga Allah menetapkannya sebagai seorang pendusta disisiNya.”
Wahai
kaum mu’minin! Hamba-hamba Allah!
Maka
wajib atas kita mentauhidkan Allah Azza wa Jalla dan beribadah kepadaNya dan
wajib atas kita menegakkan sholat dan menjaganya dan wajib atas kita wahai kaum
muslimin mempelajari agama dan mempelajari adab-adab sebagai kaum muslimin dan
mu’minin hingga kita memperoleh keridhaan Allah Azza wa Jalla Rabb alam
semesta.
اللهم إنا نسألك الجنة اللهم إنا نسألك الجنة اللهم إنا نسألك الجنة
و الحمد لله رب العالمين
sumber http://www.darul-ilmi.com/