ALHAMDULILLAH, ASY-SYAIKH ABDULLAH AL IRYANI TELAH MENINGGALKAN ILMU YANG BERMANFAAT INSYAALLAH KEPADA KITA SEMUA, Kini Beliau telah kembali kenegerinya pada awal Ramadhan 1434 H, Semoga Allah menjaga beliau dan keluarganya. InsyaAllah website "aliryany.blogspot.com" akan tetap mengupdate tulisan-tulisan ilmiyyah Ilmu Ahlus sunnah waljama'ah

Kamis, 29 Agustus 2013

MuhadhorohSyaikh Abdulloh Al Iryani di Dammaj tentang Dakwah Islamiyyah Di Indonesia

Muhadhoroh Syaikh Abdulloh Al-Iryani hafidzhohulloh di Dammaj : “PENJELASAN TENTANG DAKWAH ILMIYYAH ISLAMIYYAH DI INDONESIA”.


Beberapa waktu lalu, tepatnya pada Hari Sabtu tanggal 19 Romadhon 1434 H atau bertepatan dengan tanggal 27 Juli 2013, Syaikh Abdulloh Al-Iryani hafidzhohulloh bersama keluarga beliau semuanya telah kembali pulang ke negara asal beliau, yakni negeri Yaman, melalui bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Alhamdulillah beliau telah sampai ke tempat tinggal beliau dengan selamat. Semoga Alloh ta’ala membalas kebaikan yang banyak pada beliau dan keluarganya, yang telah mencurahkan segala waktunya dan ilmunya untuk kaum muslimin di Indonesia. Semoga Alloh juga selalu menjaga beliau dan keluarganya agar senantiasa diberi kesehatan dan istiqomah hingga akhir hayat beliau.
Selanjutnya, dalam waktu yang singkat beliau segera menuju Markiz Darul Hadits di Dammaj harosahulloh ta’ala, pada Hari Kamis tanggal 25 Romadhon 1434 H atau bertepatan dengan tanggal 1 Agustus 2013 M. Kemudian beliau diberi kesempatan oleh Syaikh Yahya bin Ali Al-Hajuri hafidzhohulloh ta’ala untuk menyampaikan penjelasan dan pengalaman beliau melakukan rihlah dakwah selama berada di negeri Indonesia. Oleh karena itu, kami perlu menyampaikan rekaman muhadhoroh beliau tersebut, agar kita pun yang berada di Indonesia juga mendapatkan faedahnya. 
Dan inilah rekaman Muhadhoroh Syaikh Abdulloh Al-Iryani hafidzhohulloh di Masjid As-Sunnah Markiz Darul Hadits di Dammaj Sho’dah Yaman pada hari Kamis malam, tanggal 25 Romadhon 1434 H, setelah beliau baru pulang dari Indonesia beberapa waktu lalu, dengan judul “Syarh Ad-Dakwah Al-Ilmiyyah fii Biladi Indonisiya” (Penjelasan tentang Dakwah Ilmiyyah di Negeri Indonesia), yang disampaikan oleh beliau di hadapan Syaikh Yahya Al-Hajuri dan segenap Masyayikhdi Darul Hadits Dammaj serta segenap Thullab (para penuntut ilmu) nya.
Inti dari apa yang dijelaskan oleh beliau adalah :
  1. Beliau menyampaikan kalimat syukur kepada Alloh Ta’ala atas nikmat yang besar, berupa ilmu yang penuh berkah dan melimpah, khususnya ilmu yang berasal dari Markiz Dakwah Darul Hadits Dammaj, yang melalui bimbingan para ulamanya ilmu itu menjadi tersebar luas di seluruh dunia, tidak terkecuali di negeri indonesia. Hingga banyak thullab (santri) dari Indonesia yang melakukan rihlah (perjalanan jauh) menuju markiz yang penuh barokah ini, baik yang sendirian, atau bersama istri dan anak-anak mereka, untuk suatu saat nanti bisa kembali pulang untuk menyampaikan dan menyebarkan dakwah ahlus Sunnah di negeri mereka.
  2. Beliau juga menyampaikan syukur pada Alloh, atas diberinya kesempatan untuk mengadakan ziaroh (kunjungan) di negeri Indonesia, untuk melakukan dakwah selama kurang lebih enam bulan di Indonesia, dengan membawa segenap istri dan putra-putri beliau.
  3. Beliau mengabarkan, bahwa Dakwah Salafiyyah Ahlus Sunnah wal Jama’ah di Indonesia dalam keadaan baik, tumbuh dan berkembang dengan suburnya, dengan banyaknya markiz-markiz dakwah yang banyak mengajarkan aqidah yang shohih, dan penerimaan manusia terhadap dakwah ini sangat besar sekali.
  4. Beliau mulai dakwah di Indonesia di Markiz (Pondok Pesantren) Ittiba’us Sunnah Magetan Jawa Timur selama kurang lebih empat bulan, untuk menyampaikan dan mengajarkan beberapa pelajaran ilmiyyah, dan di tempat ini banyak berdatangan para santri dari beberapa pulau di Indonesia untuk tinggal beberapa saat lamanya semata-mata ingin mendapat faedah ilmu.
  5. Selama dakwah di Indonesia, semua pelajaran-pelajaran beliau dan muhadhoroh beliau direkam dan disebarkan secara luas melalu internet dan lain-lain, diantaranya melalui situs www.darul-ilmi.com, sehingga manfaat dan buah dakwah beliau lebih tersebar secara meluas untuk seluruh kaum muslimin di Indonesia khususnya dan seluruh dunia pada umumnya. Bahkan tidak jarang situs-situs dakwah lainnya juga turut menyebarkannya setelah menukil dari situs darul ilmi tersebut.
  6. Bahwa orang-orang di negeri Indonesia sangat antusias sekali dalam mengambil ilmu sunnah yang disampaikan pada mereka, khususnya dari para da’i dan masyayikh (ulama) yang berasal dari Markiz Darul Hadits di Dammaj. Sehingga seringkali mereka bertanya : “Apa yang dikatakan Syaikh Yahya tentang masalah ini ?”, “Apa yang dinasehatkan oleh Syaikh Yahya tentang masalah ini dan itu ?”, “Bagaimana kabar Darul Hadits Dammaj dan Syaikh Yahya sekarang ini ?”, dan seterusnya…. Ini semua adalah termasuk karunia dan kenikmatan dari Alloh yang sangat besar. Sampai-sampai dalam permasalahan yang terjadi di kalangan orang-orang awam, mereka sering berkata (yang saya mendengar sendiri dari mereka) : “Kita tunggu apa yang dikatakan dan diputuskan oleh Syaikh Yahya dalam permasalahan kita ini….”. Subhanalloh….
  7. Mereka, para santri dan guru-guru mereka serta kaum muslimin pada umumnya di Indonesia, mereka adalah orang-orang yang semangat untuk meraih kebaikan dengan ilmu ini. Mereka telah mencurahkan segala upaya untuk mewujudkan cita-citanya itu, hingga harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mendatangkan masyayikh dari negeri Yaman, hingga puluhan atau ratusan juta rupiah. (Syaikh juga menceritakan, bahkan karena semangatnya ta’lim sehingga untuk mengurus perpanjangan ijin tinggal syaikh dan keluarganya agak terlambat, akibatnya mereka/ikhwah Indonesia harus menanggung biaya denda untuk syaikh dan keluarganya sampai puluhan juta rupiah).  Bahkan diantara mereka ada yang mau membiayai para thullab yang mau belajar di Dammaj dll, menunjukkan antusias mereka terhadap ilmu ini begitu besar.
  8. Setelah tinggal kurang lebih empat bulan di Magetan, lalu beliau memanfaatkan dua bulan sisanya untuk melakukan safari dakwah keliling di seluruh Indonesia, di pulau Jawa, Sumatra, Ambon, Sulawesi dan Kalimantan. Ikhwah semuanya disana mengirimkan dan menyampaikan salam untuk para Masyaikh di dammaj dan segenap thullabnya.
  9. Bahwa para Ikhwah di Indonesia, mulai dari para asatidznya (guru-gurunya) dan santrinya serta ikhwah pada umumnya, mereka semua tsabat (kokoh) di atas sunnah dan manhaj as-salafiyyah. Dan mereka tetap kokoh di atas al-haq dalam menghadapi fitnah yang berkembang akhir-akhir ini, walhamdulillah.
  10. Beliau menyampaikan ucapan salam dari semua ikhwah di Indonesia untuk para masyayikh dan thullab di Dammaj, dari mulai Jawa, Sumatra, Sulawesi (Makasar), Ambon dan Kalimantan, secara umum ataupun secara rinci dengan menyebutkan markiz mereka masing-masing.
  11. Itu semua menunjukkan adanya para pembela sunnah dan orang-orang yang tetap kokoh di atas sunnah di negeri Indonesia yang penuh berkah itu. Kemudian di akhir muhadhoroh, Syaikh menceritakan tentang kisah menarik di tengah perjalanan safari dakwah tersebut.
Demikianlah beberapa pokok-pokok penting yang disampaikan beliau hafidzhohulloh, untuk mengetahui lebih lengkapnya, silahkan Anda sekalian menyimaknya sendiri, barokallohu fiikum……….
Sumber : http://www.darul-ilmi.com/ dan www.alollom.net

Minggu, 30 Juni 2013

Pedang Tajam Membabat Rantai Serangan Yang Jahat Bagian enam

 (Luqman Ba Abduh, Abdulloh Al Bukhoriy dan Al Bashiriy Arofat)
(bagian keenam)


Diizinkan Penyebarannya Oleh Asy Syaikh Al 'Allamah: 
Abu Abdurrohman Yahya bin Ali Al Hajuriy
Semoga Alloh menjaga beliau


Ditulis oleh : 
Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Indonesiy Al Jawiy
Semoga Alloh memaafkannya


Selasa, 18 Juni 2013

Pedang Tajam Membabat Rantai Serangan Yang Jahat, Bagian Kelima

 (Luqman Ba Abduh, Abdulloh Al Bukhoriy dan Al Bashiriy Arofat)
(bagian kelima)


Diizinkan Penyebarannya Oleh Asy Syaikh Al 'Allamah: 
Abu Abdurrohman Yahya bin Ali Al Hajuriy
Semoga Alloh menjaga beliau


Ditulis oleh : 
Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Indonesiy Al Jawiy
Semoga Alloh memaafkannya


Senin, 17 Juni 2013

Ayat Kauniyyah, Bukti Dammaj diataj Al-Haq

SUBHANALLAH
SUATU KAROMAH DAN HUJJAH
SUNGGUH AL HAQ DIATAS DAMMAJ SHO'DAH

Terus menerus Alloh ta’ala memperlihatkan ayat-ayat-Nya di alam semesta ini, yang bisa dipahami oleh para hamba yang mendapatkan taufiq.
Alloh ta’ala berfirman:
{ سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ } [فصلت: 53]
“Kami akan memperlihatkan pada mereka ayat-ayat Kami di ufuk-ufuk dan di dalam diri mereka sendiri sampai jelas bagia mereka bahwasanya Al Qur’an itu benar.”
Tapi banyak hamba yang tidak memperhatikannya. Alloh ta’ala berfirman:
{ وَكَأَيِّنْ مِنْ آيَةٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يَمُرُّونَ عَلَيْهَا وَهُمْ عَنْهَا مُعْرِضُونَ } [يوسف: 105]
“Dan alangkah banyaknya ayat di langit dan bumi mereka melewatinya dalam keadaan mereka berpaling darinya.”
Dan di antara ayat-ayat Alloh yang diperlihatkan oleh-Nya adalah 
  1. terus kokohnya hujjah ahlul haq ketika diadu dengan ucapan batil para hizbiyyin. Serangan syubuhat dan tuduhan para ahli ahwa terus berdatangan tapi saat dihadang oleh ahlul haq dengan hujjah yang kokoh, maka serangan tadi rontok, sekalipun ahli ahwa telah dibantu oleh Syaikh Muhammad Al Wushobiy, Asy Syaikh Ubaid Al Jabiriy, dan bahkan Asy Syaikh Robi’ Al Madkholiy. Kebenaran itu lebih kuat daripada para tokoh. Para tokoh siapapun dia jika menyelisihi kebenaran dan bahkan berlaku zholim, maka kadar ucapannya merosot dan melemah.
  2. Dokter Faishol Az Zinamiy حفظه الله mengabari kami bahwasanya ketika para masyayikh pendukung Adaniyyun Mar’iyyun berkumpul di Ma’bar, dan para pendukungnya mengajak orang-orang untuk mensukseskan pertemuan tersebut, dan menyebarkan isu besar-besaran dan berkata: “Kita akan menyembelih Al Hajuriy”, “Kita akan mengubur Al Hajuriy”. Mereka berusaha menarik perhatian masyarakat Yaman ke ijtima’ di Ma’bar. Di waktu yang hampir bersamaan Asy Syaikh Abdul Kholiq Al Wushobiy حفظه الله di Dammaj istisqo (minta hujan) dan diaminkan muslimin, Alloh mengabulkan doa para hamba-Nya, dan turunlah hujan setiap hari sampai sebagian rumah dan kamar mengalami kerusakan.
  3. Air juga menggenangi kuburan “Asy Syuhada” (demikianlah dinamakan, semoga Alloh menerima pengorbanan mereka dan menyampaikan mereka ke derajat syuhada) dan membahayakan kondisi makam. Asy Syaikh Yahya حفظه الله memerintahkan sebagian thullab untuk memperbaiki kondisi makam dan memuliakan saudara-saudara yang sudah meninggal demi kehormatan Islam dan Muslimin tersebut. Ternyata Alloh sudah menyiapkan hikmah yang agung di balik kejadian itu. Para ikhwah yang menggali kuburan mendapati beberapa jenazah masih utuh seperti kondisinya saat dimakamkan satu setengah tahun yang lalu. Di saat yang sama, seorang anggota masyarakat mewaqofkan sebidang tanah dan dipakai untuk menjadi tempat pemakaman yang baru bagi para syuhada, maka Asy Syaikh Yahya memerintahkan agar seluruh jenazah dipindahkan. Ternyata semuanya masih utuh sampai bahkan bayi anak akh Hasan Al Bughisiy حفظه الله yang meninggal karena minimnya gizi akibat pengepungan tersebut juga masih utuh. Kain-kain yang ada di badan mereka juga masih utuh.
  4. Langsung ayat Alloh yang amat langka itu tersebar di seluruh Yaman, dan orang-orang berduyun-duyun datang -sampai bahkan yang di luar Sho’dah- untuk menyaksikan langsung ayat tersebut. Beberapa pejabat dan wartawan juga datang melihat. Telpon dari wilayah Ma’bar juga datang silih berganti menanyakan berita tersebut. Bukannya salafiyyin Dammaj yang disembelih dan terkubur, tapi justru Alloh mengeluarkan sebagian hamba-Nya yang terkubur di Dammaj untuk memberikan sebagian bukti akan benarnya perjuangan Salafiyyin Dammaj yang dipimpin oleh Asy Syaikh Yahya حفظه الله.
  5. Dokter Faishol حفظه الله  melanjutkan cerita beliau bahwasanya seorang tuan tanah di ujung Sho’dah yang sebagian tanahnya dipakai oleh Hutsiyyun untuk menguburkan mayat teman mereka minta pada mereka untuk menggali kuburan itu dan dia berkata: “Jika mayat teman kalian masih utuh seperti jenazah orang-orang Dammaj, maka silakan dilanjutkan dia dikubur di sini. Tapi jika dia sudah tidak utuh, maka pindahkan dia dan jangan kalian injak tanahku.” Maka terpaksa mereka menggalinya. Ternyata mayatnya sudah hancur tinggal tulang-belulang saja, maka si tuan tanah mengusir para Hutsiyyun tadi.

Masih banyak cerita dari Dokter Faishol pada kami tentang kenyataan-kenyataan masa-masa ini, sampai bahkan beliau cerita tentang apa yang beliau lihat langung dari makar Abdurrohman Al Adaniy dan teman-temannya saat mereka masih di Dammaj dan dimuliakan oleh Asy Syaikh Yahya. Tapi cukuplah sampai di sini saya nukilkan cerita beliau tersebut. Dan dokter Faishol Az Zinamiy حفظه الله terkenal sebagai salafiy yang jujur, baik dan berwawasan luas. Beliau adalah pemimpin rumah sakit pemerintah yang ada di Dammaj ini, rumah sakit salafiy yang amat langka, dokter dan para pekerjanya adalah para penuntut ilmu di Darul Hadits Dammaj, gambar-gambar program kesehatan yang terpampang di dindingnya sudah hilang kepalanya.
Ketika sebagian tokoh berlomba-lomba untuk mentahdzir Dammaj, justru muslimin semakin berduyun-duyun berdatangan ke Dammaj menyatakan dukungan pada Asy Syaikh Yahya dan seluruh ulama yang bersama beliau, dan menyatakan bahwasanya hujjah Asy Syaikh Yahya dan seluruh ulama yang bersama beliau jauh lebih kuat daripada hujjah Asy Syaikh Robi’ dan para hizbiyyin yang beliau bela.
Di saat kata pengantar ini saya susun, kami benar-benar amat sibuk melayani ratusan pengunjung yang datang silih berganti dan menginap. Pekan-pekan lalu seribuan tamu dari Shon’a dan sekitarnya. Hari-hari ini dari Hadhromaut, Hajjah dan sebagainya, sekitar tujuh ratusan. Bahkan insya Alloh besok hari Sabtu akan datang sekitar dua ribu lima ratus dari Ibb, Dholi’, Dzammar dan lain-lain. Tanpa diundang dan tanpa diminta datang. Kami merasa cukup bersama Alloh sebagai pembela kami, akan tetapi kunjungan orang-orang yang sehati adalah menyenangkan. Semakin Dammaj ditahdzir dengan zholim, justru semakin padat penghuninya dan pengunjungnya, padahal cuaca Dammaj amat panas di musim panas ini, dan banyak tamu yang kegerahan, tapi tidak menghalangi mereka untuk terus datang ke Dammaj.
Akhirnya Hutsiyyun Rofidhiyyun yang dengki dan kelabakan dan menyebarkan berita palsu. Ketika rombongan Shon’a dan lain-lain berangkat, Hutsiyyun menyebarkan kabar bahwasanya di propinsi Sho’dah ada suatu pertandingan sehingga sekitar seribu suporter berdatangan untuk meramaikan acara.
Ketika Hutsiyyun tak bisa menutup-nutupi kenyataan bahwasanya rombongan besar tadi datang ke Darul Hadits di Dammaj, demikian pula rombongan masyarakat Yaman yang berikutnya datang secara bergelombang ke Dammaj, dan di Dammaj tempat menimba ilmu agama, bukan tempat pertandingan olah raga, maka Hutsiyyun merubah berita dan menyebarkan isu bahwasanya Ahlussunnah berkumpul di Dammaj untuk menguasai propinsi Sho’dah.
Rombongan datang dengan damai ke Dammaj, menginap tiga hari, menyampaikan soal-soal ke Syaikh Yahya حفظه الله , mendengar dars-dars dan nasihat-nasihat beliau, para dai mereka dipersilakan oleh beliau untuk berceramah di hadapan kami semua, dan mereka juga berkeliling melihat-lihat tempat-tempat bersejarah dan mengunjungi para sahabat dan kerabat, lalu mereka pulang dan digantikan oleh rombongan berikutnya.

والحمد لله رب العالمين.
Ditulis oleh Abu Fairuz Abdurrahman bin Sukaja al Indonesiy
dalam muqodimahnya "Pedang Tajam Membabat, Rantai Serangan Yang Jahat"bagian kelima.

Rabu, 12 Juni 2013

INFORMASI "PERJALAN DAKWAH"

“PERJALANAN DAKWAH”
SYAIKH ABDULLOH AL-IRYANI hafidzhohulloh
InsyaAllah di Pulau Sumatra, terus berlanjut ke Indonesia bagian Tengah dan Timur insya Alloh.

Menjelang bulan Romadhon yang akan datang ini, insya Alloh Syaikh Abdulloh Al-Iryani hafidzhohulloh akan melakukan Safari Dakwah ke beberapa tempat Markiz Da’wah (Pondok-Pondok Pesantren) Salafiyyah Ahlus Sunnah di Indonesia, khususnya di Pulau Sumatra.
Maka berikut ini akan kami sampaikan jadwal perjalanan beliau hafidzhohulloh sebagaimana yang direncanakan :

1.       Hari Kamis – Jum’at,  4-5 Sya’ban 1434 H  / 13-14 Juni 2013 M
Di Kuala Simpang – Aceh, di Pondok Pesantren Al-Ustadz Khoir hafidzhohulloh
2.       Hari Sabtu, 6 Sya’ban 1434 H / 15 Juni 2013 M
Di Medan, di Pondok Pesantren Al-Ustadz Fadhil Muhammad hafidzhohulloh
3.       Hari Ahad, 7 Sya’ban 1434 H / 16 Juni 2013 M
Di Kisaran Medan, di tempat tinggal Al-Akh Abu Tamim hafidzhohulloh
4.       Hari Senin dan Selasa, 8-9 Sya’ban 1434 H / 17-18 Juni 2013 M
Di Baganbatu Riau, di Pondok Pesantren Al-Ustadz Abdul Ahad hafidzhohulloh
5.       Hari Kamis dan Jum’at, 11-12 Sya’ban 1434 H / 20-21 Juni 2013 M
Di Jambi, di tempat tinggalnya Al-Ustadz Salim hafidzhohulloh
6.       Hari Sabtu dan Ahad, 13-14 Sya’ban 1434 H / 22-23 Juni 2013 M
Di Batam Dabo, di tempat tinggalnya Al-Ustadz Ahmad Hamdani hafidzhohulloh
7. Hari Selasa – Kamis, 16-18 Sya’ban 1434 H / 25-27 Juni 2013 M
Di Bengkulu, di Pondok Pesantren Al-Ustadz Abu Turob hafidzhohulloh

Demikianlah beberapa agenda Safari Dakwah Syaikh Abdulloh Al-Iryani hafidzhohulloh di Pulau Sumatra. Setelah itu selanjutnya beliau diagendakan dakwah pada tanggal 19-30 Sya’ban 1434 H / 28 Juni – 8 Juli 2013 M ke beberapa kota di wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Timur di kota-kota sebagai berikut : Kalimantan, Makasar, Kendari, dan Ambon, kemudian kembali lagi ke Magetan Jawa Timur. (jadwal selengkapnya menyusul)
Dalam perjalanan Safari Dakwah ini, insya Alloh beliau bersama rombongan yang senantiasa mendampingi beliau, yakni Al-Ustadz Abu Hazim Muhsin bin Muhammad Bashori Magetan, Al-Ustadz Abu Ubaid Fadhli Mangkutana Makasar, dan Abdurrahman (Putra Syaikh Abdulloh Al-Iryani yang paling tua), semoga Alloh Subhanahu wa Ta’ala menjaga mereka semuanya dan memperlancar perjalanan mereka.   
Untuk informasi selengkapnya perjalanan dakwah As-Syaikh Abdulloh Al-Iryani hafidzhohulloh dan rombongan, hubungi : Al-Ustadz Abu Hazim ( +6285 856  101 611 ).

sumber : http://www.darul-ilmi.com/

“KEUTAMAAN MEMBACA & MENGHAPALKAN ALQUR’AN”

 Di Surabaya

“KEUTAMAAN MEMBACA & MENGHAPALKAN ALQUR’AN”



Sumber : http://www.darul-ilmi.com/

Sabtu, 08 Juni 2013

Pedang Tajam Membabat Rantai Serangan Yang Jahat (Bagian keempat)


(Luqman Ba Abduh, Abdulloh Al Bukhoriy dan Al Bashiriy Arofat)
(bagian keempat)


Diizinkan Penyebarannya Oleh Asy Syaikh Al 'Allamah: 
Abu Abdurrohman Yahya bin Ali Al Hajuriy
Semoga Alloh menjaga beliau


Ditulis oleh : 
Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Indonesiy Al Jawiy
Semoga Alloh memaafkannya

Jumat, 31 Mei 2013

PEDANG TAJAM MEMBABAT RANTAI SERANGAN YANG JAHAT (Bagian Ketiga)



Diizinkan Penyebarannya Oleh Asy Syaikh Al 'Allamah:
Abu Abdurrohman Yahya bin Ali Al Hajuriy
Semoga Alloh menjaga beliau


Ditulis Oleh:
Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Indonesiy Al Jawiy
Semoga Alloh memaafkannya




Kamis, 30 Mei 2013

Tanya jawab bersama Syaikh Al Iryaniy



  1.  Apakah boleh bagi seorang laki-laki untuk ruju’ dengan seorang wanita (mantan istri) yang telah meminta khulu’ (tuntutan cerai) kepadanya ? 
  2. Seorang laki-laki telah mentalak (menceraikan) istrinya, lalu telah habis masa iddah wanita tersebut, apakah utk ruju’ (kembali) kepada istrinya, disyaratkan bagi wanita itu untuk menikah lebih dahulu lagi dengan laki-laki lain, baru setelah itu boleh bagimantan suaminya yang pertama itu untuk ruju’ kepadanya setelah cerai lagi dengan suami yang ke dua ? 
  3. Apa hukumnya memakan Dhobb (seejenis biawak) ? 
  4. Bila seseorang menyembelih hewan sembelihan hingga putus kepalanya, apakah kepalanya tersebut termasuk bangkai atau sembelihan yang boleh dimakan ? 
  5. Apa hukumnya Al-Ghina’ (nyanyian) dan Al-Ma’aazif (alat-alat musik) ?
  1.  Kami sudah tua, bagaimana tidak boleh taklid ? 
  2. Bolehkah bagi kita mengambil harta anak yatim ? 
  3. Bolehkah mengambil keuntungan yang sangat banyak dalam suatu perdagangan ? 
  4. Apa hukumnya menisbahkan diri kepada salah satu madzhab yang empat (Syafi’i, Hambali, Hanafi dan Maliki)?
  1. Ada hadits, “ Jadilah imam, kalau tidak mampu, jadilah pendamping di sisi imam”, shohihkah hadits tersebut ? 
  2. Benarkah, bahwa pengikut Syaikh Al-Hajuri mengatakan, bahwa Al-Hajuri itu adalah Imam Tsaqolain (imamnya jin dan manusia), dan Syaikh Al-Hajuri ridho dengan hal itu, ataukah ini hanyalah kedustaan yang dilakukan oleh orang-orang yang hasad/benci pada beliau, dalam rangka melecehkan/merendahkan beliau dan murid-murid beliau ? 
  1. Apa hukum menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an untuk nada dering (ringtone) pada HP, sehingga ketika ada telpon berdering, akan terdengar suara qori’ yang membacakan sebagian ayat-ayat Al-Qur’an tersebut ? 
  2. Apakah boleh bagi wanita menampakkan telapak tangan atau telapak kakinya ketika dia berjalan di suatu jalan ? 
  3. Seorang wanita, ayahnya menikah dengan  istri baru, apakah ayah dari istri yang kedua itu menjadi mahrom bagi wanita tersebut ? 
  4. Apa penyebab malas dalam menegakkan sholat lail (tahajjud) ?
  1. Apakah tsabit dari dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, bahwa beliau mengucapkan salam hanya sekali dalam sholat jenasah ? 
  2. Wanita yang memakai pitek (cat pewarna kuku), kalau dia wudhu apakah wudhunya sah ataukah tidak ? 
  3. Seorang laki-laki yang mencintai sunnah dan orang-orang yang mengikuti sunnah, dan dia sudah dalam keadaan tua, apakah dia harus mempelajari perkara aqidah lebih dulu, apakah dia harus belajar bahasa Arab ? 
  4. Seorang yang menjadi pegawai (sebuah perusahaan swasta atau instansi pemerintah), dan itu mempengaruhi keistiqomahan dia terhadap sunnah, apa yang harus dia lakukan ?  
  5. Apakah ta’addud (menikah lebih dari satu istri) itu termasuk sunnah yang disyari’atkan atau sekedar adat/kebiasaan orang-orang Arab ? 
  6. Seorang wanita mempunyai kerabat yang menjadi hizbi, apakah boleh mendahului dalam mengucapkan salam pada mereka ? 
  7. Bila seseorang mempunyai 4 gram emas, lalu bolehkah dia membeli emas 5 gram dengan 4 gram emas tersebut dengan memberi tambahan beberapa uang ? 
  8. Bolehkah memakan kulit bangkai yang telah disamak ? 
  9. Ditengah safar kami sholat di suatu tempat tidak menghadap kiblat, lalu kami baru mengetahui ternyata kiblatnya keliru, apakah kami harus mengulang sholat tersebut ? 
  10. Berdasarkan hadits : “Mu’min yang satu dengan mu’min yang lain itu seperti bangunan yang saling menguatkan satu dengan yang lainnya…”, lalu bagaimana dengan keadaan di masa kekarang ini, dimana umat Islam berada dalam perpecahan ? 
  1. Bolehkah memakan makanan dengan tangan kiri, bagi orang yang mempunyai udzur (seperti tangan kanannya terputus atau lainnya) dan bagi orang yang tidak punya udzur ? 
  2. Apa hukumnya meletakkan mushaf Al-Qur’an dibawah buku-buku lainnya ? 
  3. Memakai baju gamis atau jubah dan imamah, apakah ini termasuk sunnah Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam ? 
  4. Apa bedanya antara syaithon dan jin ? 
  5. Bolehkah bagi seseorang mengambil sesuatu yang telah dibuang di tempat sampah, di jalan atau di tempat lainnya ? 
  6. Wajibkah berbuat baik kepada istri ayah ? 
  7. Apakah mencela ayah suami termasuk dosa besar, sebagaimana mencela ayah sendiri ? (8) Seorang wanita minta khulu’ (tuntutan cerai) pada suaminya  karena sudah benci atau tidak suka terhadap suaminya, dan dia memintanya terus menerus, bagaiamana sikap suami terhadap hal tersebut ? 
  1. Apa hukumnya memakai minyak wangi yang telah tercampur dengan alkohol ? 
  2. Apakah disunnahkan memanjangkan bacaan al-Qur’an ketika sholat Dhuhur ? 
  3. Apa hukumnya minum dengan berdiri ? 
  4. Apa hukumnya atau dhobitnya (ketentuan) tentang riswah (suap) ? 
  5. Manakah yang lebih utama, untuk menulis catatan penting (ta’liq) di kitab atau di buku tulis ? 
  6. Bagaimana jalan untuk bisa mensucikan hati ?
Sumber : http://www.darul-ilmi.com/